Batang, Palang Merah
Indonesia
– Masyarakat harus memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya Palang Merah Indonesia ( PMI ), Pasalanya PMI duduk netral membantu kemanusiaan siapa saja dan apa permasalahanya dan kejadian bencana PMI selalu cepat dan terdepan.
“Harus ada persepsi dan pemahaman yang sama tentang pentinya PMI, karena PMI selalu hadir membantu kemanusiaan kepada siapa saja, dan tercepat dalam membantu bencana, sehingga ketika ada bulan dana PMI bisa terkumpul dana untuk kemanusiaan yang selalu meningkat jumlahnya,” Kata Bupati Batang Wihaji saat kegiatan pelantikan pengurus PMI yang berlangsung di Pantai Kuripan Kecamatan Subah Batang Selasa ( 17/4/17).
– Masyarakat harus memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya Palang Merah Indonesia ( PMI ), Pasalanya PMI duduk netral membantu kemanusiaan siapa saja dan apa permasalahanya dan kejadian bencana PMI selalu cepat dan terdepan.
“Harus ada persepsi dan pemahaman yang sama tentang pentinya PMI, karena PMI selalu hadir membantu kemanusiaan kepada siapa saja, dan tercepat dalam membantu bencana, sehingga ketika ada bulan dana PMI bisa terkumpul dana untuk kemanusiaan yang selalu meningkat jumlahnya,” Kata Bupati Batang Wihaji saat kegiatan pelantikan pengurus PMI yang berlangsung di Pantai Kuripan Kecamatan Subah Batang Selasa ( 17/4/17).
Ia juga mengucapkan terimaksih kepada relawan dan pengurus PMI yang telah meluncurkan Kawasan konservasi dan wisata dan pelatihan penanggulangan bencana, kegiatan tersebut penting dan saling terkait dalam rangka melayanai masyarakat terhindar dari bencana serta dalam penangulangan bencana.
“Kegiatan konservasi jangan dijadikan seremonial atau simbolik saja, hilangkan tradisi simbolik tapi lebih pada merawat dan menjaga kelestarian alam, dan menjadikan sumber daya alam pantai sebagai tempat wisata untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” Pinta Wihaji
Wakil Ketua PMI Pusat Bidang Penanganan Bencana Letjen Purn Sumarsono dalam sambutan pelantikanya mengatakan, menjadi relawan dan pengurus PMI harus bekerja dengan hati, karena sebagai modal kita untuk investasi di akherat.
“ Menjadi Pengurus dan Relawan PMI bekerja dengan hati, karena di PMI itu sama saja bekerja di ( Penanaman Modal Akherat (PMA) jadi langkah kegiatan kemanusiaan selalu dihitung di rumah abadi,” Kata Letjen Purn Sumarsono.
Program kawasan konservasi mangrove di laksanakan di seluruh Indonesia yang bekerjasama dengan Amerikan Red cross lanjutnya, yang di mulai dari Aceh dan sampai dengan pesisir pantai Jawa Tengah.
“ Panjang pantai Batang 49 Km harus menjadi 49 Km kawasan mangrove, karena mempunyai nilai sangat banyak dan bermanfaat serta dapatmenyaring karbon, juga ada nilai – nilai mengurangi abrasi,” Pinta Letjen Purn Sumarsono MSudjak
Dalam kesempatan tersebut Bupati Batang Wihaji, SAg, MPd bersama Wakil Bupati Suyono Msi dan Wakil Ketua PMI Pusat Bidang Penanganan Bencana Letjen Purn Sumarsono dengan rombongan menanam mangrov dan bibit cemara di pesisir pantai kuripan Subah.
Adapaun tanaman yang sudah di tanaman dalam rangka menjaga kelestaraian alam untuk konservasi pantai sudah mencapai ribuan mangrove dan cemara lautnya, bahkan PMI Kabupaten Batang memiliki pusat Edukasi tanaman Mangrove yang berada di Pantai Sigandu Batang.